Perjalanan saya bersama gong Travel dari Selat Malaka atau kota tua atau kota merah cukup banyak memberikan ilmu tentang membuat buku langsung sama suhu yang tak asing lagi bagi dunia sastra atau perpustakaan yang merupakan founder Rumah Dunia yang sudah di rintis.
Topibambu selalu saya pakai untuk brand dan ternyata secara bisnis di malaka juga banyak wisata heritage yang sangat mendunia seperti perahu cheng Cho dan suasana sungai pinggir kota yang bersih dan indah di lihat, itu sekilas di Malaka.
Perjalanan dari malaka saya menuju terminal Malaka menggunakan taksi cukup ongkos hamya 30.000 sekitar RM 10 menggunakan Grab bike.
Tiba di Malaka saya bersama sama jam 13.00 waktu Malaysia dan langsung pesen bis menuju Kualalumpur atau KL.
Perjalanan sekitar 3 jam cukup RM 12 sekitar 36.000 cukup.murah dan nyaman dalam perjalanan karena suasan jalan cukup bagus.
Ketika sampe di Hotel dekat kawasan Chinna town Kualalumpur, saya langsung bergegas ke hotel My view dan sampai menunggu azan magrib waktu kualalumpur sekitar jam 7 lewat, waktu berjalan menuju di kawasan kuliner chinna town makan nasi goreng ala malaya, untuk tetap menjaga halal yang di cari. Ini tulisan dari
http://www.malaysia.travel/id-id/id/places/states-of-malaysia/kuala-lumpur/petronas-twin-towers
Menara Kembar Petronas (Petronas Twin Towers) berlantai 88, atau dikenal sebagai KLCC, adalah bangunan kembar tertinggi di dunia.
Terinspirasi dari bentuk geometris yang ditemukan pada arsitektur Islam, struktur raksasa yang gemerlap ini dirancang oleh arsitek Argentina-Amerika Cesar Pelli.
Terentang di salah satu sisi maha karya arsitektur ini adalah Taman KLCC dengan bentang alam luas dan tertata cantik.
Daya tarik wisata lain di KLCC dan saya pun.banyak memfoto atas heritage menara kembar ini.
No comments:
Post a Comment