wow.....naik sepeda yang jadul dan tua merupakan kesenangan yang tak dapat di hilangkan, saat ini sepeda tua atau onthel makin hari makin mahal harganya, tapi bagi yang ingin keliling kota tua di sekitaran Stasiun Jakarta Kota masih bisa di nikmati hanya dengan membayar 20.000 / jam.
Kangagush sambil menunggu hujan selesai sempat ngobrol dengan ojek sepda di Kota Tua bernama pak Somad, Pak Somad yang sudah 20 Tahun mencari Nafkah di Kota Jakarta ini yang memang merantau di jakarta dan saat ini tinggal di Bogor. Kegiatan ojek sepeda pak Somad dari Bogor berangkat jam 4 pagi dan pulang sekitar jan 4 sore. wow luar biasa pak somad yang memiliki 4 anak dan sdh ada yang mendidik anaknya meskipun Ojek Sepeda dapat menyelesaikan sekolah hinggga SMA.
Tapi yang sangat mengharukan menurut kangagush ternyata penghasilan pak somad dalam sebulan sekitar Rp. 3.000.000,- kalau suasana lagi baik dan rejiki lancar .pak Somad memiliki prinsip " yang penting pagi hari harus keluar untuk mancari Nafkah karena rejeki sudah di tentukan oleh ALlah SWT"
Yach meskipun profesi Ojek Sepeda ternyata sambil berusaha pak somad memberikan motivasi bahwa jangan sampai meninggalkan Sholat sebagai bukti bersyukur yang telah memberikan Nikmat Sehat .
Lauching Songkok Nasional Produk Tangerang " Peci Bambu" Merk ALF DIN
Inovasi pembuatan kopeah atau peci merupakan karena penggunaan topibambu apabila di pakai dalam acara atau agenda tertentu, kang agus merup...
-
Saat berada di pusat pemerintahan kab.tangerang pas memasuki gerbang patung tigaraksa terlihat kiri dan kanan jalan menuju pusat pemda bany...
-
1. Angka Stand Meter 2. Piringan Angka Meter 3. Segel 4. Tutup Pengaman 5. Segel 6. MCB (Tuas Hidup/Mati) Dari gambar Met...
-
Setiap daerah pastinya ada produk yang di unggulkan, nahbtangerang belum lama ini sejak 2015 sudah memiliki batik khas tangerang, semoga ke ...
2 comments:
Saya punya pengalaman naik ojek sepeda ini ketika tinggal di plumpang sekitar thn 1992. Ketika itu pas banjir...nah keluar rumah pun harus naik ojek untuk sampai ke jalan raya.
Satu hal yg tdk bisa saya lupakan adalah, selama perjalanan saya hrs sering2 menahan nafas, karena BB si abang tertiup angin ke arah belakang(maaf ya!).
Ketika sampai dan selesai membayar, jadilah saya ngosngosan spt baru saja berolah raga. hehehe.
Salam Takzim.
wow....bener juga sich karena pastinya keringatnya he he h sy aja belum nyoba nich...
Post a Comment