Kang agush lahir di Tangerang ,tepatnya cikupa sejak 1976 lalu, persis dekat pasar cikupa dan saat ini berdiri gerbang Citra Raya dan sekarang ada Galery Topibambu. Ternyata sebelum ada jalan Tol Jl. Raya serang ini pun di buatb oleh masa penjajahan saat itu dengan sistem kerja Rodi, alhasil kangagush mencari kenapa ada Tangerang ?
Kangagush pun mencari data dengan bukti berupa buku dengan kunjungan ke perpustakaan kab.Tangerang, ke Arsip Nasional yang di Jakarta dan ke Arsip Provinsi Banten.
Kalau berdasarkan cerita dari masyarakat semua tidak ada yang mengetahui secara bukti yang jelas, namun dengan buku semua tercatat. Nama Tangerang berasal dari dua kosa kata Sunda tengger dan perang.Tengger atau tetengger berarti tanda yang mencirikan tempat atau lokasi berbentuk dari tugu dari kayu, bambu atau tembok. Perang sama artinya perang, peperangan, pertempuran.
Pernah ada tulisan Tanggerang memiliki huruf ( g) yang double. Singkatnya nama Tanggerang berarti Tugu sebagai tanda pernah terjadi peperangan.
Pernah anda mendengar istilah dulu beberpa tahun lalu namanya Benteng oleh masyarakat .Ada penafsiran bahwa tugu itu berfungsi sebagai tanda batas antara wilayah yang di kuasai oleh Kesultanan Banten di sebelah barat sungai Cisadane. Tugu tersebut berdasarkan cerita di buat oleh Pangeran Sugri, beliau salah satu putra Sultan Ageng Tirtayasa.Tugu itu terletak di tepi sungai Cisadane, pada ujung jalan Oto Iskandardinata di kota Tangerang.
Sumber dari Thohirudin , 1971:22 dulu ada namanya Citanggerang karena istilah itu muncul ada tugu di pinggir sungai.
Ini baru edisi tulisan pertama ..nantikan cerita selanjutnya
Buku Sejarah Tangerang, Pemda 2004
Sekilas lintas kabTangerang, suryana nana et la 1992
Pemberontakan petani tangerang, 1981
Dokumen Volksteling 1930 Inheemsche Bevolking van West Java
No comments:
Post a Comment