Sumber: http://suaramerdeka.com/ 12 Agustus 2009
SEMARANG- Festival dunia bambu yang ketiga dengan tema ’’Bambu dan Kearifan Lokal’’ digelar di Museum Ronggowarsito, 10-14 Agustus. Pameran yang ditujukan untuk mengembangkan potensi bambu dalam berbagai sektor ini diikuti beberapa kabupaten dan kota di Jateng, seperti Wonosobo, Klaten, Cilacap, Kendal, Boyolali, Semarang, dan Sragen.
Ketua Panitia, Drs Djawahir Muhammad mengatakan, bambu yang dimiliki Indonesia bisa dikembangkan dari berbagai aspek, mulai dari aspek lingkungan hidup, ekonomi, dan seni budaya. Sebab lebih dari 100 varietas pohon bambu di dunia sebagian besar ada di Indonesia.
’’Dari aspek lingkungan, bambu bermanfaat untuk mengatasi erosi, banjir dan tanah longsor. Sementara dari segi ekonomi, mempunyai potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai kerajinan, alat-alat rumah tangga, rumah bambu,’’ jelas Djawahir.
sumber gambar http://www.bambunusaverde.com/bahasa/prospek-perkebunan-bambu.htm
sumber gambar http://www.bambunusaverde.com/bahasa/prospek-perkebunan-bambu.htm